Tuesday, February 22, 2011

Harga Bus Pariwisata

Harga Bus Pariwisata : Lagi cari dan milih-milih bus pariwisata yang cocok untuk disewa? atau lagi nyari yang murah berkwalitas? kami bantu berikan dan tambahkan referensi untuk teman-teman tentang harga bus pariwisata berikut ini.

Tarif harga yang berlaku Dari Jakarta ke :
Seat 40, 44 & 54 / 56, untuk seat Micro ( 25 – 27) dapat menghubungi kantor :
Dalam Kota : Rp. 1, 320, 000 – Rp. 1.580.000, -
Bogor : Rp. 1, 542, 000 – Rp.1.860.000, -
Puncak : Rp.1, 780, 000 – Rp. 2.240.000, - / Puncak bermalam : Rp. 3.240.000 – Rp.4.340.000, -
Bandung kota : Rp. 2, 360, 000 – Rp. 2.850.000, - /
Bandung bermalam : Rp.3.480.000 – Rp.4.550.000, -
Ciwidey : Rp. 2.580.000 – Rp. 3.120.000, -
Jogja 3 hari : Rp. 6, 240, 000 – Rp. 7.480.000, -
Jogja 4 hari : Rp. 6, 940, 000 – Rp. 8.650.000, -
Ciater : Rp. 2, 380, 000 – Rp.2.650.000, -
Tgk. Perahu : Rp. 2, 380, 000 – Rp.2.650.000, -
Anyer / Florida : Rp. 1, 940, 000 – Rp. 2.350.000, -
Bali : Rp. 15.850.000 – Rp.18.550.000, -
Lampung ( 3 hari) : Rp. 5.850.000 – Rp.7.220.000, -
Pemakaian Minimal ( dalam Hari) :
Lampung, Pangandaran, Jawa Tengah = 3 hari
Bali, Sumatera Barat = 8 hari
Jawa Timur, Palembang = 5 hari
Madura, Jambi, Bengkulu = 6 hari
Tambahan Harga Permalam Luar Kota di luar paket diatas :
Jawa Barat : Rp.1, 950, 000
Jawa Tengah : Rp.1, 950, 000
Sumatera : Rp.2, 350, 000

kalau tertarik dengan Harga Bus Pariwisata diatas, ini kontak pemiliknya :
Kantor dan Garasi I : Jl.Raya TB. Simatupang No.8 Pasar Rebo
Kantor dan Garasi II ( Pusat) : Jl. Raya Parung Kuda No. 52 Sukabumi
Telp : ( 021) 7065 6250
Fax : ( 021) 3373 7899

Sekian info Harga Bus Pariwisata semoga bermanfaat...





bEHEL mURAH DI jAKARTA

Saturday, February 19, 2011

Waduk Kedung Ombo

Waduk Kedung Ombo merupakan bendungan raksasa seluas 6.576 hektar yang areanya mencakup sebagian wilayah di tiga Kabupaten, yaitu; Sragen, Boyolali, dan Grobogan. Waduk yang membendung lima sungai itu terdiri dari wilayah perairan seluas 2.830 hektar dan 3.746 hektar lahan yang tidak tergenang air.


Lokasi obyek wisata Waduk Kedung Ombo yang menjadi andalan Sragen terletak di Kecamatan Sumberlawang, sekitar 30 km dari pusat kota. Selain disuguhi pemandangan nan indah, para pengunjung Waduk Kedung Ombo bisa menikmati wisata air, menumpang perahu motor bertualang mengunjungi pulau-pulau yang bermunculan di tengah waduk. Anda penyuka ikan bakar atau hobi mengail ikan? Jangan khawatir, di Waduk Kedung Ombo juga tersedia tempat pemancingan sekaligus warung yang menjajakan aneka makanan olahan berbahan ikan. Begitu turun dari kendaraan di area parkir, aroma wangi ikan yang dibakar atau digoreng langsung menyergap, mengundang selera makan.
       
Di kawasan Waduk Kedung Ombo, tepatnya di desa Ngargotirto, telah dibangun arena pacuan kuda dengan lintasan sepanjang 600 meter. Arena pacuan kuda yang diberi nama ‘Nyi Ageng Serang’ itu merupakan miniatur dari lapangan pacuan kuda Pulo Mas Jakarta. Pada bulan Desember 2006 silam di lokasi tersebut dilangsungkan kejuaraan pacuan kuda tingkat nasional memperebutkan piala Gubernur Jawa Tengah.

Potensi pengembangan obyek wisata adalah memperbanyak homestay yang menyatu dengan rumah penduduk, sehingga para wisatawan dapat tinggal lebih lama di kawasan Waduk Kedung Ombo. Adanya homestay membuat wisatawan dapat melihat dari dekat kehidupan sehari-hari masyarakat, dan bahkan menjalani kehidupan seperti penduduk lokal, selang beberapa waktu.
Investasi juga dapat ditanam di sektor perikanan darat dengan metode karamba dan dilengkapi restoran apung. Di bantaran seputar waduk, cocok untuk mengembangkan usaha agrobisnis buah-buahan dan sayur mayur. Selain dekat dengan sumber air yang diambil dari waduk, kualitas air waduk juga bersih dari polutan.

Kasus Kedung Ombo

Kasus Kedung Ombo adalah peristiwa penolakan penggusuran dan pemindahan lokasi pemukiman oleh warga karena tanahnya akan dijadikan waduk. Penolakan warga ini diakibatkan kecilnya jumlah ganti rugi yang diberikan.

Pada tahun 1985 pemerintah merencanakan membangun waduk baru di Jawa Tengah untuk pembangkit tenaga listrik berkekuatan 22,5 megawatt dan dapat menampung air untuk kebutuhan 70 hektar sawah disekitarnya. Waduk ini dinamakan Waduk Kedung Ombo. Pembangunan Waduk Kedung Ombo ini dibiayai USD 156 juta dari Bank Dunia, USD 25,2 juta dari Bank Exim Jepang, dan APBN, dimulai tahun 1985 sampai dengan tahun 1989.

Waduk mulai diairi pada 14 Januari 1989. Menenggelamkan 37 desa, 7 kecamatan di 3 kabupaten, yaitu Sragen, Boyolali, Grobogan. Sebanyak 5268 keluarga kehilangan tanahnya akibat pembangunan waduk ini.

Ketika sebagian besar warga sudah meninggalkan desanya, masih tersisa 600 keluarga yang masih bertahan karena ganti rugi yang mereka terima sangat kecil. Mendagri Soeparjo Rustam menyatakan ganti rugi Rp 3.000,-/m², sementara warga dipaksa menerima Rp 250,-/m². Warga yang bertahan juga mengalami teror, intimidasi dan kekerasan fisik akibat perlawanan mereka terhadap proyek tersebut. Pemerintah memaksa warga pindah dengan tetap mengairi lokasi tersebut, akibatnya warga yang bertahan kemudian terpaksa tinggal ditengah-tengah genangan air.
Romo Mangun bersama Romo Sandyawan dan K.H. Hammam Ja'far, pengasuh pondok pesantren Pebelan Magelang mendampingi para warga yang masih bertahan di lokasi, dan membangun sekolah darurat untuk anak-anak, serta membangun sarana seperti rakit untuk transportasi warga yang sebagian desanya sudah menjadi danau.

Waduk ini akhirnya diresmikan oleh Presiden Soeharto, tanggal 18 Mei 1991, dan warga tetap berjuang menuntut haknya atas ganti rugi tanah yang layak.

Tahun 2001, warga yang tergusur tersebut menuntut Gubernur Jawa Tengah untuk membuka kembali kasus Kedung Ombo dan melakukan negosiasi ulang untuk ganti-rugi tanah. Akan tetapi, Pemda Propinsi dan Kabupaten bersikeras bahwa masalah ganti rugi tanah sudah selesai. Pemerintah telah meminta pengadilan negeri setempat untuk menahan uang ganti rugi yang belum dibayarkan kepada 662 keluarga penuntut.

sumber:
wisatasolo.com/kedung-ombo
wikipedia.org/wiki/Kasus_Kedung_Ombo
kedungombo.blogspot.com

Thursday, February 17, 2011

Pura Uluwatu Bali

Pura Uluwatu Bali : Uluwatu, yang terletak di ujung selatan pulau Bali dan mengarah ke samudra Hindia, merupakan salah satu tempat wisata di Indonesia khususnya Bali yang menawan. Apa yang menarik untuk dilihat di sini adalah pura yang berdiri kokoh di atas batu karang yang menjorok ke arah laut dengan ketinggian sekitar 50 meter.

Di tempat itu pula beliau berguru dan di-diksa oleh mertuanya. Dharmayatra ini harus dilaksanakan di Pulau Bali, dengan tambahan tugas yang sangat berat dari mertuanya yaitu menata kehidupan adat dan agama khususnya di Pulau Bali. Sebagai peringatan dan penghormatan terhadap beliau, dibangunlah sebuah pura yang diberi nama Purancak.

Di tempat ini, kemudian dibangun sebuah pura yang diberi nama Pura Kulat. Pura itu berlokasi di Desa Pecatu. Di tempat beliau mengangis ini, lalu didirikan sebuah pura yang diberi nama Pura Ngis (asal dari kata tangis). Ida Pedanda Sakti Wawu Rauh belum juga menemukan tempat yang dianggap tepat untuk parama moksha. Beliau kemudian tiba di sebuah tempat yang penuh batu-batu besar. Di tempat ini, lalu didirikan sebuah pura yang diberi nama Pura Batu Diyi. Juga di tempat ini Danghyang Dwijendra merasa kurang aman untuk parama moksha. Di tempat ini lalu didirikan sebuah pura yang disebut Pura Payung dengan sumber mata air yang dipergunakan sarana tirtha sampai sekarang.
Di tempat ini lalu didirikan sebuah pura bernama Pura Selonding yang berlokasi di Banjar Kangin Desa Adat Pecatu. Di tempat ini lalu didirikan sebuah pura yang diberi nama Pura Parerepan (parerepan artinya pasirepan, tempat penginapan) yang berlokasi di Desa Pecatu.

Di tempat inisampai sekarang berdirilah sebuah pura yang disebut Pura Pangleburan yang berlokasi di Banjar Kauh Desa Adat Pecatu. Tempat ini terdiri atas batu-batu tebing. Dengan demikian disebut Uluwatu. Sebelum Danghyang Dwijendra parama moksha, beliau memanggil juragan perahu yang pernah membawanya dari Sumbawa ke Pulau Bali.  Pura Luhur Uluwatu adalah salah satu pura di Bali dengan lokasinya yang sangat indah. Terletak di bagian barat laut, pura ini seperti bertengger di ujung tebing batu yang sangat tinggi dan curam, dengan pemandangan lautnya dibawah berwarna biru bersih dan hantaman ombak yang menghasilkan buih-buih putih yang sangat cantik.

Menurut sejarah, seorang pendeta Hindu yang berasal dari Jawa bernama Empu Kuturan adalah orang yang pertama kali membangun pura di tempat ini. Kemudian diteruskan oleh sejawatnya yang kemudian juga membangun pura Tanah Lot yang juga terkenal dengan pemandangan matahari terbenam (sunset) yang sangat indah.


Nama Uluwatu adalah nama semula dari Pura itu. Oleh karena itu, yang dimaksud Pura Uluwatu adalah Pura yang dibangun pada ujung batu karang. Di samping kanan dan kiri bangunan dalam komplek Pura Uluwatu terdapat dua palung batu yang bentuknya mirip dengan perahu. Pura Uluwatu, salah satu tempat yang harus Anda kunjungi di Bali. Lokasinya terletak di daerah perbukitan batu karang di sebelah selatan Pulau Bali. 




Demikian sedikit mengenai Pura Uluwatu Bali, semoga bisa jalan-jalan kesana. he..he







Behel Murah Di Jakarta

Monday, February 14, 2011

Wisata Pulau Tidung Murah

Wisata Pulau Tidung : Pulau tidung adalah salah satu tujuan wisata pantai dan wisata alam yang sangat sangat Indah. pantainya masih jernih kondisi airnya, masih sejuk dan tertata rapi. Pulau tidung yang menjadi salah satu tempat wisata di Indonesia ini terletak di kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.walaupun lebar pulau indah ini hanya 200 M dan panjang 5Kilometer, namun pesona dan daya tarik alamnya membuat banyak orang baik wisatawan lokal maupun wisatawan manca negara terpesona.

Selain karena keindahan alamnya, untuk menuju pulau tidung juga termasuk mudah. karena lokasi wisata pulau tidung kepulauan seribu ini termasuk dekat dengan ibukota Jakarta. bila melakukan perjalanan dari pelabuhan Muara Angke ke pulau tidung, biasanya memakan waktu antara dua hingga tiga jam perjalanan.

Dengan segala daya tarik dan kemudahan perjalanan kesana, saat ini sangat banyak bermunculan jasa paket hemat wisata Pulau tidung 2011 ini. jika anda berencana berlibur dan ingin ke tempat Wisata Pulau Tidung, anda boleh mencari paket Wisata Pulau Tidung Murah di internet atau media-media lainnya. biasanya paket selama dua hari untuk 10 orang dalam satu kelompok, hanya membutuhkan biaya antara 300 sampai 500 ribu per orang. murah kan? :)


Sudah baca Keindahan Alam jawa Barat? :)

Tuesday, February 8, 2011

Tempat Wisata di Jawa Barat

Tempat Wisata di Jawa Barat : lokasi tempat tinggal teman-teman ada di daerah jawa barat? Atau dekat Jawa Barat? atau lokasinya jauh dari Jawa Barat tapi kecantikan dan keindahan Tempat Wisata di Jawa Barat udah buat teman-teman kepengen banget mau kesana? he..he... Berikut ini beberapa tempat wisata jawa barat yang bisa teman-teman kunjungi bila sudah tiba di Jawa barat :

Kebub Raya Bogor
Tempat wisata ini ada di Bogor. Kebun Raya Bogor adalah sebuah kebun yang sekaligus merupakan tempat penelitian terletak di Kota Bogor, Indonesia. Dengan Luasnya mencapai 80 hektar dan memiliki 15.000 jenis koleksi pohon dan tumbuhan. Tempat wisata ini sangat ramai terutama saat hari libur dan hari hari besar. Di sekitar Kebun Raya Bogor tersebar pusat-pusat keilmuan yaitu Herbarium Bogoriense, Museum Zoologi.

Pantai Palabuhanratu.
Pantai Pelabuhan Ratu adalah sebuah tempat wisata yang terletak di pesisir Samudra Hindia di sebelah selatan Jawa Barat. tempat lokasinya Lokasinya terletak sekitar 60 km ke arah selatan dari Kota Sukabumi.

Taman Wisata Mekar Sari
tempat wisata Taman Wisata Mekarsari adalah salah satu pusat pelestarian keanekaragaman hayati buah-buahan tropika terbesar yang ada di dunia, khususnya adalah jenis buah-buahan unggul yang dikumpulkan dari seluruh daerah di Indonesia, tempat wisata ini juga sekaligus sebagai tempat penelitian budidaya (agronomi), pemuliaan (breeding) dan perbanyakan bibit unggul untuk kemudian disebarluaskan kepada petani dan masyarakat umum.

Tempat-tempat wisata di Bandung Kota:

    * Gedung Sate Bandung dan Lapangan Gasibu
    * Monumen Perjuangan Rakyat – Jl. Dipatiukur
    * Kebun Binatang Bandung – Jl. Tamansari
    * Institut Teknologi Bandung – Jl. Ganesha
    * Taman Ganesha – Jl. Ganesha
    * Taman Lalu Lintas – Jl. Sumatera
    * Taman Lansia – Jl. Cisangkuy
    * Taman Kantor Pemerintah Kota Bandung
    * Bandung Tempo Doeloe – Jl. Braga
    * Pusat Perbelanjaan Jl. Cihampelas
    * Museum Pos Indonesia – Jl. Cisanggarung
    * Museum Mandala Wangsit Siliwangi
    * Museum Konferensi Asia Afrika
    * Alun-alun dan Masjid Agung – Jl. Asia Afrika
    * Museum Sri Baguda – Jl. Lingkar Selatan

Tempat-tempat wisata di Bandung Utara:

    * Curug Dago
    * Taman Hutan Dago Pakar dan Gua Belanda/Jepang
    * Curug Omas – Taman Wisata Maribaya
    * Arena Pemancingan Bonita – Lembang
    * Teropong Bintang Boscha – Lembang
    * Pasar Tradisional – Lembang
    * Taman Hutan Jaya Giri – Lembang
    * Bumi Perkemahan Cikole
    * Kawah Ratu – Gunung Tangkuban Parahu
    * Kawah Upas – Gunung Tangkuban Parahu
    * Kawah Domas – Gunung Tangkuban Parahu
    * Perkebunan Teh Subang – Jawa Barat
    * Pemandian Air Panas Ciater
    * Taman Bunga Cihideung – Jl. Sersan Bajuri
    * Spirit Camp & Sahabat Alam – Jl. Sersan Bajuri
    * Curug Cimahi – Cisarua

Tempat-tempat wisata di Bandung Selatan:

    * Kawah Putih – Ciwidey
    * Bumi Perkemahan Rancaupas – Ciwidey
    * Pemandian Air Panas Walini – Ciwidey
    * Perkebunan Teh Rancabali – Ciwidey
    * Perkebunan Teh Gambung – Ciwidey
    * Situ Patengan – Ciwidey
    * Situ Cipanunjang – Pangalengan
    * Situ Cileunca – Pangalengan
    * Situs Gunung Padang – Jawa Barat
    * Kawah Kamojang – Paseh Jawa Barat

Tempat-tempat wisata di Bandung Barat:

    * Pusat Sepatu dan Tas – Jl. Cibaduyut
    * Perbukitan Kapur – Padalarang
    * Waduk Ciburuy – Padalarang
    * Waduk Saguling – Jawa Barat
    * Pemandian Air Cipanas – Jawa Barat
    * Gua Pawon – Jawa Barat
    * Sang Hyang Tikoro – Jawa Barat

Tempat-tempat wisata di Bandung Timur:

    * Alam Pegunungan Manglayang
    * Curug Cinulang – Cicalengka
    * Kawah Kamojang

Okay, demikian Info Tempat Wisata di Jawa Barat lengkap :), selamat berkunjung kesana ya :).

Sudah baca tempat wisata Air panas Ciater belum?

Monday, February 7, 2011

Candi Cetho

Candi Cetho (ejaan bahasa Jawa: cethå) merupakan sebuah candi bercorak agama Hindu peninggalan masa akhir pemerintahan Majapahit (abad ke-15). Laporan ilmiah pertama mengenainya dibuat oleh Van de Vlies pada 1842. A.J. Bernet Kempers juga melakukan penelitian mengenainya. Ekskavasi (penggalian) untuk kepentingan rekonstruksi dilakukan pertama kali pada tahun 1928 oleh Dinas Purbakala Hindia Belanda. Berdasarkan keadaannya ketika reruntuhannya mulai diteliti, candi ini memiliki usia yang tidak jauh dengan Candi Sukuh. Lokasi candi berada di Dusun Ceto, Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar, pada ketinggian 1400m di atas permukaan laut.


Sampai saat ini, komplek candi digunakan oleh penduduk setempat yang beragama Hindu sebagai tempat pemujaan dan populer sebagai tempat pertapaan bagi kalangan penganut agama asli Jawa/Kejawen.

Ketika ditemukan keadaan candi ini merupakan reruntuhan batu pada empat belas dataran bertingkat, memanjang dari barat (paling rendah) ke timur, meskipun pada saat ini tinggal 13 teras, dan pemugaran dilakukan pada sembilan teras saja. Strukturnya yang berteras-teras membuat munculnya dugaan akan kebangkitan kembali kultur asli ("punden berundak") pada masa itu, yang disintesis dengan agama Hindu. Dugaan ini diperkuat dengan bentuk tubuh pada relief seperti wayang kulit, yang mirip dengan penggambaran di Candi Sukuh.
Pemugaran yang dilakukan oleh Humardani, asisten pribadi Suharto, pada akhir 1970-an mengubah banyak struktur asli candi, meskipun konsep punden berundak tetap dipertahankan. Pemugaran ini banyak dikritik oleh pakar arkeologi, mengingat bahwa pemugaran situs purbakala tidak dapat dilakukan tanpa studi yang mendalam. Bangunan baru hasil pemugaran adalah gapura megah di muka, bangunan-bangunan dari kayu tempat pertapaan, patung-patung Sabdapalon, Nayagenggong, Brawijaya V, serta phallus, dan bangunan kubus pada bagian puncak punden.

Selanjutnya, Bupati Karanganyar, Rina Iriani, dengan alasan untuk menyemarakkan gairah keberagamaan di sekitar candi, menempatkan arca Dewi Saraswati, sumbangan dari Kabupaten Gianyar, pada bagian timur kompleks candi.

Pada keadaannya yang sekarang, Candi Cetho terdiri dari sembilan tingkatan berundak. Sebelum gapura besar berbentuk candi bentar, pengunjung mendapati dua pasang arca penjaga. Aras pertama setelah gapura masuk merupakan halaman candi. Aras kedua masih berupa halaman dan di sini terdapat petilasan Ki Ageng Krincingwesi, leluhur masyarakat Dusun Cetho.

Pada aras ketiga terdapat sebuah tataan batu mendatar di permukaan tanah yang menggambarkan kura-kura raksasa, surya Majapahit (diduga sebagai lambang Majapahit), dan simbol phallus (penis, alat kelamin laki-laki) sepanjang 2 meter dilengkapi dengan hiasan tindik (piercing) bertipe ampallang. Kura-kura adalah lambang penciptaan alam semesta sedangkan penis merupakan simbol penciptaan manusia. Terdapat penggambaran hewan-hewan lain, seperti mimi, katak, dan ketam. Simbol-simbol hewan yang ada, dapat dibaca sebagai suryasengkala berangka tahun 1373 Saka, atau 1451 era modern.

Pada aras selanjutnya dapat ditemui jajaran batu pada dua dataran bersebelahan yang memuat relief cuplikan kisah Sudhamala, seperti yang terdapat pula di Candi Sukuh. Kisah ini masih populer di kalangan masyarakat Jawa sebagai dasar upacara ruwatan. Dua aras berikutnya memuat bangunan-bangunan pendapa yang mengapit jalan masuk candi. Sampai saat ini pendapa-pendapa tersebut digunakan sebagai tempat pelangsungan upacara-upacara keagamaan. Pada aras ketujuh dapat ditemui dua arca di sisi utara dan selatan. Di sisi utara merupakan arca Sabdapalon dan di selatan Nayagenggong, dua tokoh setengah mitos (banyak yang menganggap sebetulnya keduanya adalah satu orang) yang diyakini sebagai abdi dan penasehat spiritual Sang Prabu Brawijaya V.

Pada aras kedelapan terdapat arca phallus (disebut "kuntobimo") di sisi utara dan arca Sang Prabu Brawijaya V dalam wujud mahadewa. Pemujaan terhadap arca phallus melambangkan ungkapan syukur dan pengharapan atas kesuburan yang melimpah atas bumi setempat. Aras terakhir (kesembilan) adalah aras tertinggi sebagai tempat pemanjatan doa. Di sini terdapat bangunan batu berbentuk kubus.

Di sebelah atas bangunan Candi Cetho terdapat sebuah bangunan yang pada masa lalu digunakan sebagai tempat membersihkan diri sebelum melaksanakan upacara ritual peribadahan (patirtan). Di dekat bangunan candi, dengan menuruni lereng yang terjal, ditemukan lagi sebuah kompleks bangunan candi yang oleh masyarakat sekitar disebut sebagai Candi Kethek ("Candi Kera").
lihat juga candi Hindu terbesar di asia tenggara [Candi Prambanan]

sumber: wikipeedia-candi cetho
foto: dokumentasi bersama teman